LOG-wilmas-work-09072012-0305pm

Langsung saja, tidak ada basa-basi.

Deskripsi singkat: masalah laptop bersistem operasi Win 7 yang disebabkan atau dipicu oleh virus. Sistem sering crash sehingga diputuskan instalasi ulang; di sana masalah lain muncul: folders yang dicurigai bervirus tetapi tidak bisa hilang setelah dipartisi ulang dan diformat; bahkan setelah menggunakan Active KillDisk bawaan Hiren!

Tools yang dipakai: Hiren Boot CD versi 10; Acronis dan Active KillDisk (keduanya di dalam Hiren). USB flash disk berisi Slax GNU/Linux; dd, cfdisk dan fdisk (ketiganya di dalam Slax GNU/Linux).

Status: teratasi / terpecahkan (tapi tidak termasuk misterinya).  Baca lebih lanjut

Enaknya ScreenShoter atau ScreenCaster ya?

Sebenarnya sudah beberapa lama saya mencari yang cocok, baik cocok untuk saya maupun cocok dalam arti mendapat aplikasi yang “pas”. Screenshoter pada prinsipnya menangkap gambar (still image, citra yang diam) sedangkan tipe screencaster menangkap video (motion image). Entahlah, yang benar itu “image” (citra) ataukah “picture” (gambar).

Pertama, sebaiknya kenali diri lebih dulu. Lhooo… koq?

Walaupun ada situasi tertentu yang jelas-jelas hanya cocok untuk salah satu jenis di atas tadi, tapi dalam mayoritas pekerjaan kemungkinan cenderung ke salah satu jenis.

Maksudnya begini: bila “pekerjaan” yang ingin dilakukan adalah menulis artikel atau buku, atau jurnal atau apa saja yang sifatnya dokumen tertulis, maka jelas 99% anda butuh screenshoter. Mana ada membuat buku lalu ilustrasinya malah video? Lalu di lain pihak, sekali atau dua kali anda mungkin diminta mengisi seminar; nah mungkin anda butuh screencaster untuk menampilkan video demo produk atau apalah yang lain.

Ini masih terkait terus; suka yang mana? Menulis dokumen (buku, artikel atau semacamnya) atau membuat video? Tentu saja karena tutorial pun sekarang lumayan banyak yang berwujud video. Kesukaan ini akan mempengaruhi jenis pilihan anda. Ketika anda “diwajibkan” atasan untuk, misalnya, membuat video demo produk X, atau video tutorial pemakaian XXX maka jelas, dari namanya saja sudah mengandung “video” –anda perlu screencaster. Jadi? Baca lebih lanjut

To Do List – Liburan Juni 2012

Libur sudah menjelang… sebenarnya Senin depan 25 Juni sudah mulai, walaupun seperti biasalah, yang libur 100% murid-murid; seperti yang diajarkan oleh teman saya, Libur itu apaaa…?

Kali ini hanya daftar ringkas berisi topik-topik menarik yang saya temukan selama beberapa bulan ini, sebagian kecil saya peroleh jauh lebih lama lagi namun apa daya, belum sempat dieksplorasi mendalam. Topik-topik ini kemungkinan kandidat untuk artikel berikutnya selama liburan –atau setelahnya, jika tidak sempat 😈

  1. Raspberry Pi. Barang yang satu ini sudah saya dambakan sejak rilis resmi, Februari lalu; hanya saja, karena –seperti biasalah– di Indonesia mungkin belum ada (paling tidak sampai saat ini) jadinya saya cuma bisa gigit jari. Murah, harga dasarnya $35 saja, mungkin sampai di sini kira-kira (pantasnya) ya $45 maksimum; ini kurang lebih Rp 450.000, masih kuat beli hehe. Tinggal menambah SD card, I/O dan monitor. Entahlah kapan terealisasi, takutnya keburu si duit terpakai untuk keperluan lain-lain. Sumber utama: web resmi Raspberry Pi, Element14, dan RS Components. Yang saya sukai: kecil, mobile, hemat listrik dan murah 😀
  2. Review tools Windows open source pilihan penunjang produktifitas. Saya kira sampai saat ini pun masih banyak ya pemakai Windows; pemakai Linux pun ada yang masih mempertahankannya walaupun hanya untuk gaming. Sebagai orang yang sesekali masih memakai Windows juga, saya ingin berbagi temuan, yang jujur  saja, beberapa malah belum saya eksplorasi lebih mendalam. Kecil ukurannya, tidak perlu diinstal dan nyata gunanya. Contohnya AutoHotkey; sementara ini silakan saja baca sendiri di web resminya. Bagi yang tertarik melihat daftar lengkapnya, silakan merujuk ke “50 Open Source Tools; Desktop Download“.
  3. Mari menggunakan Git untuk back-up konfigurasi komputer dan data. Nah, meskipun saya sudah lama memakai CVS, tetapi penggunaannya masih sebatas untuk mengelola source code proyek kecil-kecilan (tidak lebih dari proyek berlatih bahasa pemrograman tertentu). Ide menggunakan versioning system untuk back-up data dan konfigurasi komputer sudah beberapa waktu ngendon di kepala; ada baiknya segera dipelajari dan diujicoba kemungkinan implementasinya. Tampaknya Git lebih baik dari CVS.
  4. LaTeX. Hehe, “barang” apa ini? Hm, yang saya inginkan saat ini sekedar mencoba menulis pengalaman saya selama menggunakan LaTeX –saat ini saya masih dan intens memakainya. Tidak untuk menjadi buku yang diterbitkan atau apa sih, hanya sekedar untuk arsip, karena saya mulai sering lupa cara melakukan ini dan itu di LaTeX jadi saya pikir mengarsipkan pengalaman memakai adalah ide yang cukup bagus.
  5. Nah, jangan lupa… bulan Ramadhan sudah di ambang pintu; tidak ada jeleknya berencana atau berniat melakukan satu dua persiapan. Mosok mau liburan saja ada “to do list” tapi menjelang Ramadhan tidak? :mrgreen:

Ini saja dulu, makin banyak nanti makin nggak jelas mana yang akan dieksekusi 😆

Creative Commons LicenseTo Do List – Liburan Juni 2012 by Fathoni Wahyu Utama, S.Kom is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.